Mengidentifikasi peluang dan intervensi restorasi dengan prioritas tinggi melalui proses MEKAR partisipatif
Melalui proses Metodologi Penilaian Kesempatan Restorasi (MEKAR) yang partisipatif, TRI dapat menguraikan potensi restorasi dengan mengidentifikasi kesempatan restorasi dengan prioritas tinggi, mencatat jenis-jenis intervensi restorasi yang dapat dilakukan, serta menilai opsi-opsi pembiayaan dan investasi. Kegiatan yang diidentifikasi termasuk mempromosikan produksi arang ekologis, mengembangkan sektor produksi tanaman, dan membangun titik-titik air di lokasi restorasi. TRI melakukan penilaian MEKAR di tiga lanskap sub-nasional percontohan, yaitu Waza, Mbalmayo, dan Douala-Edea, di mana para pemangku kepentingan lokal dan nasional telah dilibatkan. Lokakarya pra-validasi diadakan di setiap lanskap dengan melibatkan perwakilan kementerian pemerintah, perwakilan dewan lokal, perwakilan masyarakat lokal, dan kepala suku, sementara laporan akhir yang menjelaskan temuan penilaian diselesaikan pada bulan Oktober 2021 melalui lokakarya validasi nasional yang melibatkan perwakilan dari kementerian pemerintah, organisasi internasional, serta perwakilan dan kepala suku setempat. Setelah selesai, selebaran berisi temuan utama dibagikan kepada para pemangku kepentingan untuk menyebarluaskan informasi dengan cepat dan memastikan mereka yang tidak memiliki akses ke internet dapat memahami penilaian MEKAR.
Proses penilaian yang inklusif dan partisipatif memungkinkan temuan dan rekomendasi yang dihasilkan dapat mempertimbangkan dan mewakili semua pemangku kepentingan yang hadir dan relevan. Pertemuan konsultasi pemangku kepentingan yang komprehensif mencakup kepala adat, kepala lembaga pengembangan masyarakat, perwakilan dewan lokal, asosiasi perempuan dan pemuda, serta inovator perorangan. Pertemuan tersebut membahas kebutuhan restorasi, pemanfaatan pengetahuan lokal, kesenjangan pengalaman yang ada, dan kegiatan restorasi yang sedang berlangsung.
Secara keseluruhan, proses MEKAR partisipatif memberikan informasi mengenai peluang dan opsi RENTANG. Melalui kajian ini, TRI Kamerun mengetahui area restorasi yang menjadi prioritas, jenis intervensi restorasi mana yang harus diprioritaskan, biaya dan manfaat dari berbagai jenis restorasi, opsi pendanaan dan investasi untuk restorasi, serta strategi apa saja yang tersedia untuk mengatasi hambatan kebijakan dan kelembagaan di tiga lanskap uji coba. Temuan-temuan ini juga memberikan pelajaran yang dapat dipetik mengenai bagaimana aksi RENTANG dapat dimodifikasi dalam pelaksanaannya di lapangan dan memberikan data nyata dari lapangan yang dapat dipertimbangkan dalam penyusunan perangkat kebijakan. Selain itu, sebagai salah satu kegiatan pertama yang dilakukan oleh TRI Kamerun, penilaian MEKAR merupakan bagian dari proses belajar sambil melakukan dan memberikan wawasan tentang bagaimana proses partisipatif dapat dilakukan dengan lebih baik di bentang alam lainnya.