Air irigasi dapat digunakan dari berbagai sumber. Di wilayah ini, di mana solusi ini diterapkan adalah:
- Sungai Syrdarya, dari mana air dipompa melalui jaringan pipa besar;
- saluran irigasi;
- sumur;
- mata air kecil, yang ditangkap dengan cara sederhana;
- penampungan air hujan dari atap rumah.
Sumber air yang berbeda terkait dengan keragaman sistem tata kelola. Pemerintah daerah memiliki dan memelihara jaringan pipa dan kanal yang besar, saluran irigasi menengah menjadi tanggung jawab otoritas pengelolaan air di tingkat kabupaten, dan bangunan-bangunan yang lebih kecil dikelola oleh masyarakat atau petani perorangan.
Bergantung pada jumlah air irigasi yang tersedia dan biaya yang terkait, semakin banyak teknologi baru dan hemat air yang diterapkan untuk mengairi lahan.
Keragaman sumber air irigasi merupakan faktor pendukung dengan sendirinya. Bersama dengan ketersediaan teknologi yang beragam, hal ini memungkinkan keberlanjutan pertanian beririgasi di bawah kondisi perubahan iklim yang menyebabkan meningkatnya kekeringan dan kekurangan air irigasi.
Pertanian beririgasi dapat menjadi efektif dan efisien dengan berbagai sumber air irigasi. Inovasi kreatif dan penerapan praktik-praktik terbaik memungkinkan penangkapan sumber air irigasi yang kecil sekalipun dan menggunakannya untuk budidaya tanaman yang bergantung pada irigasi dan dengan demikian menghasilkan pendapatan lokal. Dengan demikian, ketahanan pengguna lahan terhadap dampak perubahan iklim dapat ditingkatkan.